12 Flea Market Unik Di Indonesia Yang Harus Kamu Kunjungi

Secara harfiah flea market artinya pasar kutu. Pada awalnya, flea market ini memang ditujukan untuk pasar musiman yang menjual pakaian bekas dan biasanya berkutu. Dalam perjalanannya, flea market telah mengalami perubahan makna. Sekarang flea market tidak hanya sekedar menjual pakaian bekas tapi juga aneka macam barang unik maupun antik, baik yang sifatnya langka atau tidak.

Di Indonesia, kemunculan flea market ditandai dengan lahirnya pasar loak. Bisa dipastikan hampir seluruh kota besar di Indonesia memiliki pasar loak. Di antaranya ada yang telah bertransformasi menjadi flea market kekinian namun ada juga yang masih bertahan dengan konsep pasar loak tradisional.

Flea market memang punya penggemar tersendiri sehingga tidak heran bila eksistensinya masih bisa kamu temui di beberapa kota besar di Indonesia. Seni menawar dan memilih barang memberikan sensasi tersendiri saat belanja di flea market. Bagaimana dengan kamu? Apa sudah pernah belanja di flea market? Kalau belum ini dia 12 flea market unik dan menarik yang bisa kamu kunjungi.

1. Berburu Baju Second Import, Pasar Kodok Tabanan

Image credit: @maulinoabbi

Pasar Kodok tidak hanya terkenal di kalangan masyarakat Bali. Para wisatawan asing pun kerap berkunjung kemari. Pasar ini menjual beraneka baju bekas import dari Hong Kong, Taiwan, Korea dan Singapura. Meskipun bekas, kondisi baju yang dijual disini masih sangat layak pakai. Harganya pun sangat murah dan masih bisa ditawar lho. Jika beruntung kamu juga bisa mendapatkan baju bermerek seperti GAP, Wrangler dan bahkan Dior. Wow!

Jam Buka: setiap hari mulai pukul 09.00 sampai 17.00 WITA
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi

2. Mencari Oleh-Oleh Anti-Mainstream, Pasar Seni Ubud

Image credit: @samishome (kiri), @sofiabilder (kanan)

Pasar yang pernah dijadikan tempat syuting film Eat, Pray, Love ini memang sudah terkenal di seluruh dunia. Tidak heran jika pengunjung pasar ini sebagian besar adalah turis mancanegara.

Barang-barang yang dijual di sini merupakan benda-benda artistik dan anti-mainstream, sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh ataupun koleksi pribadi. Mulai dari pernak-pernik kerajinan kayu hingga lukisan dan kain Bali bisa kamu temui di sini. Jangan lupa untuk menawar paling tidak setengah dari harga yang diberikan, tapi jika tidak berniat membeli jangan iseng menawar ya.

Jam Buka: setiap hari mulai pukul 06.00 sampai 18.00 WITA
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi

3. Surga Pemburu Pakaian Vintage, Pasar Senen Jakarta

Image credit: @wsnardntn (kiri), @kelly_tandiono (kanan)

Pasar Senen merupakan salah satu pasar tertua di Indonesia. Meski sudah lebih dari lima kali dilahap si jago merah, namun nyatanya pasar ini masih kokoh berdiri. Sebagai pusat pasar pakaian bekas, kamu akan menemui banyak sekali pilihan tipe baju mulai dari sweater, jeans, hingga hoodie kekinian.

Tidak heran jika Pasar Senen jadi tempat rujukan para pemburu pakaian vintage. Yang perlu diperhatikan, kalau ke sini kamu harus punya skill menawar yang tinggi atau ajaklah temanmu yang pintar dalam menawar, karena jika tidak, barang yang kamu beli bisa jadi malah lebih mahal dari harga di pasaran.

Jam Buka: setiap hari mulai pukul 07.00 sampai 17.00 WIB
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi

4. Mengenang Romantisme Rangga Dan Cinta, Pasar Kwitang Jakarta

Image credit: @widyavella (kanan)

Meski sudah banyak kios yang pindah ke Blok M dan Pasar Senen, Pasar Kwitang tetap menyisakan pesonanya tersendiri. Pasar buku bekas ini pernah mengalami masa kejayaan pada tahun 1998 hingga pertengahan 2005. Kalau kamu masih ingat, pasar ini pernah jadi setting adegan film Ada Apa Dengan Cinta yang melegenda.

Uniknya, semua pedagang di sini saling bahu membahu untuk bisa mendapatkan pembeli. Kalau kamu mengaku kolektor buku langka, maka wajib hukumnya mampir ke Pasar Kwitang.

Jam Buka: setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 18.00 WIB
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi

5. Toko Referensi Kolektor Barang Seni Antik Papan Atas, Pasar Triwindu Solo

Image credit: @isabellaimanuella (kiri), @oasisoamaru (kanan)

Pasar dua lantai ini terisi penuh dengan kios penjual aneka barang antik yang memiliki nilai seni yang tinggi. Tidak heran bila Pasar Triwindu jadi rujukan para kolektor papan untuk menambah koleksi.

Lantai satu merupakan kumpulan kios pedagang perabotan rumah tangga, aksesori, keramik, hingga sepeda onthel antik. Sedangkan lantai dua berisi para pedagang onderdil kendaraan jadul. Selain harganya murah, kamu masih diperbolehkan menawar asalkan harganya wajar ya.

Jam Buka: setiap hari mulai pukul 09.00 sampai 17.00 WIB
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi

6. Pasar Barang Bekas Serba Ada, Pasar Jembatan Item (JI) Jakarta

Image credit: @serbek_sigodem (kiri), @snurulyadi (kanan)

Di antara flea market yang lain, Pasar Jembatan Item mungkin salah satu yang terlengkap di Indonesia. Bayangkan saja, di sini kamu bisa menemui aneka barang bekas mulai dari handphone jadul hingga box bayi.

Barang-barang bekas yang dijual di sini memang tidak semuanya bisa berfungsi dengan baik, tapi justru di sinilah seni berbelanja di flea market. Perlu kejelian dan ketelitian untuk menemukan ‘harta karun’ yang tersembunyi. Meski hanya merupakan lapak tidak permanen, pasar ini tetap ramai dikunjungi apalagi jika saat akhir pekan.

Jam Buka: setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 22.00 WIB (pedagang paling ramai muncul pada hari Sabtu dan Minggu)
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi

7. Blusukan Mencari Barang Antik, Pasar Jalan Surabaya, Jakarta

Image credit: @hanlihoefer (kiri), @annemaart20 (kanan)

Sejak tahun 1980-an pasar ini telah ramai dikunjungi banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Tujuannya hanya satu, yaitu berburu barang-barang antik. Sebut saja gramaphone, telepon putar jadul hingga guci-guci antik yang tidak akan bisa kamu temukan di toko-toko besar.

Selain barang antik, pasar di kawasan elit Jakarta ini juga terkenal sebagai tempat berjualan aneka koper. Harga barang-barang yang dijual di sini pun bervariasi mulai dari puluhan ribu hingga puluhan juta rupiah.Dijamin tidak akan rugi main ke sini deh, siapa tahu kamu bisa menemukan benda bernilai sejarah tinggi.

Jam Buka: setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi

8. Nostalgia Barang Dan Makanan Jadul, Pasar Kangen Jogja

Image credit: @babymutiaradt (kiri), @yusantaavi (kanan atas), @sandyakala.id (kanan bawah)

Pasar Kangen merupakan pasar yang digelar selama kurang lebih seminggu dan hanya sekali dalam setahun. Klik di sini untuk mengetahui update mengenai pelaksanaan pasar kangen ini.

Pasar Kangen tidak hanya menjual aneka barang-barang kuno dan vintage, tapi juga aneka makanan tradisional jadul yang pasti sudah kamu kangenin. Sebut saja gulali dan es potong. Ada juga yang menjual alat mainan tradisional seperti kipas kertas dan bola bekel. Suasana mengitari pasar jadi semakin cozy dengan hadirnya alunan musik dari musisi lokal Jogja. Wah, seru sekali ya.

Jam Buka: Sekali dalam setahun selama kurang lebih seminggu. Buka dari pukul 11.00 sampai 21.00 WIB
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi

9. Membeli Awul-awul Di Pasar Sekaten Jogja

Image credit: @erza_katorejodiningrat

Sama seperti Pasar Kangen, Pasar Sekaten juga diadakan setahun sekali dan bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pasar yang diadakan pada malam hari ini tidak hanya menggelar berbagai macam wahana permainan ala pasar malam tapi juga obral baju-baju bekas (awul-awul) yang dijual dengan sangat murah. Hanya dengan 8,000 IDR kamu bisa membawa pulang satu buah sweater, jadi tidak perlu repot-repot menawar!

Jam Buka: Sekali dalam setahun selama bulan Maulid. Buka mulai dari pukul 15.00 sampai 22.00 WIB
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi

10. Mencermati Barang-barang Unik Pasar Klithikan Jogja

Image credit: @muhammad.romli.92

Kamu yang sering pergi ke Jogja pasti sudah sering mendengar tentang Pasar Klithikan. Pasar Klithikan dulu pada mulanya dikenal sebagai pasar maling karena beberapa barang yang dijual ternyata merupakan hasil curian. Namun kini pasar klithikan berkembang menjadi pasar loak yang dijadikan destinasi wisata belanja unik di Jogja.

Pasar Klithikan yang telah difasilitasi di sebuah bangunan modern ada di Pekuncen. Sedangkan yang masih tradisional dengan menggelar dagangannya di atas tikar dapat kamu temui di pasar Kotagede dan area parkir Beringharjo (Pasar Senthir).

Jam Buka: setiap hari mulai pukul 18.00 sampai 22.00 WIB (kecuauli Pekuncen buka dari pukul 07.00 sampai 23.00 WIB)
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi klithikan Pekuncen
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi klithikan Kotagede
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi Pasar Senthir

11. Pasar Klithikan ala Suroboyo, Pasar Jongkok Wonokromo

Image credit: @aguswantu

Kalau di Jogja ada Pasar Klithikan, maka di Surabaya ada Pasar Jongkok Wonokromo. Dinamakan pasar jongkok karena para pembeli harus berjongkok ketika ingin melihat-lihat barang dagangan yang digelar secara lesehan. Pasar ini buka mulai malam hari dan berlokasi tepat di seberang pusat perbelanjaan DTC Wonokromo. Bukan cuma barang langka, di sini kamu bahkan bisa menemukan iphone bekas dengan harga yang bisa ditawar.  

Jam Buka: setiap hari mulai pukul 17.00 sampai 23.00 WIB
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi

12. Factory Outletnya Baju Bekas Berkualitas, Pasar Gedebage Bandung

Image credit: @summareconbandung

Bandung sebagai Kota Mode tak mau ketinggalan menghadirkan pusat penjualan baju bekas yang stylish seperti di Pasar Senen. Beragam fashion item kekinian untuk pria dan wanita bisa kamu temui dengan mudah di sini. Soal harga, Pasar Gedebage menawarkan harga yang murah. Jangan segan untuk menawar tapi awas jangan sampai kalap ya.

Jam Buka: setiap hari mulai pukul 12.00 sampai 16.00 WIB lalu dilanjutkan buka lagi mulai pukul 18.30 sampai 00.00 WIB
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi

Baca juga: 12 Tempat Belanja Murah Di Jogja, Panduan Untuk Para Shopaholic

Cobalah untuk berbelanja di flea market setidaknya sekali dalam hidupmu. Sensasi tawar menawar dan kejelian dalam membeli barang akan jadi skill yang mungkin bisa bermanfaat di kemudian hari. Happy Hunting!

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Hanif K. Wardhani

Hanif K. Wardhani, pecandu sekaligus penikmat wisata alam. Gemar berburu tempat tempat antimainstream untuk melepas penat dan lelah. Hasil perburuannya dapat dinikmati di <a href="https://littlenoona.com/">Little Noona</a>.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru