Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Di tengah kerinduan kita dengan bioskop, jagad media sosial akhir-akhir ini diramaikan oleh film pendek berjudul Tilik yang di dalamnya terdapat salah satu karakter yang berhasil membuat penonton gemas bernama Bu Tejo. Tilik menjadi pengingat bahwa film pendek karya sineas Indonesia ini tidak dapat dipandang sebelah mata dan mendapatkan sambutan baik hingga berhasil ditonton lebih dari 19 juta kali oleh pengguna Youtube. Selain Tilik, tentu saja masih banyak film pendek Indonesia lain yang menyuguhkan berbagai cerita yang tak kalah menariknya.
Banyak pilihan judul film pendek Indonesia yang bisa kamu tonton di situs Youtube. Dengan durasi yang tidak terlalu panjang, namun banyak pesan yang disampaikan kepada penonton membuat menonton film pendek tak kalah seru dari menonton film panjang pada umumnya, serial, dan drama Korea. Berikut 14 judul film pendek Indonesia yang bisa jadi obat penghilang rasa bosanmu selama di rumah aja.
Film pendek yang diproduksi tahun 2018 ini sudah pasti ada di daftarmu karena tengah hangat dibicarakan dan bahkan viral. Sesuai dengan judulnya Tilik dari Bahasa Jawa yang memiliki arti jenguk, film ini berkisah sekumpulan ibu-ibu yang akan menjenguk Bu Lurah yang sedang sakit dan dirawat di rumah sakit. Sepanjang perjalanan di truk yang mereka tumpangi, para ibu-ibu ini membicarakan berbagai hal termasuk kembang desa bernama Dian. Berbagai dugaan yang dilemparkan oleh Bu Tejo mengenai Dian ini membuat pembicaraan makin ramai dan tentu saja membuat penonton menjadi ikut jengkel dengan gaya bicaranya.
Dibalik kesuksesannya dengan jumlah penonton yang tinggi, Tilik juga berhasil meraih penghargaan baik nasional maupun internasional sebagai Film Pendek Terpilih di Piala Maya di 2018, Official Selection Jogja-Netpac Asian Film Festival 2018, dan Official Selection World Cinema Amsterdam tahun 2019.
Selengkapnya tonton di sini!
Masih dari sutradara dan rumah produksi yang sama dari film Tilik, film pendek berjudul Anak Lanang ini mengisahkan empat anak SD yang pulang sekolah menaiki becak bersamaan. Selama perjalanan pulang mereka berdebat berbagai hal yang kocak. Menariknya lagi film pendek menggunakan teknik one shot yang bikin kamu seolah-olah menyaksikan mereka secara langsung.
Walaupun kesan sederhana begitu melekat dari film ini namun Anak Lanang berhasil mendapatkan berbagai penghargaan bergengsi seperti Honorable Mention di Panasonic Young Filmmaker 2018, Outstanding Achievment di Indonesian Film Festival Australia 2019, dan Best Film Indonesian Short Film Festival SCTV 2019.
Selengkapnya tonton di sini!
Masih belum bisa move on dari karakter Bu Tejo yang diperankan oleh Siti Fauziah? Berjumpalah dengannya di film pendek berjudul Unbaedah yang telah dinobatkan sebagai film pendek favorit di Anti Corruption Film Festival tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indonesia. Di sini, Siti Fauziah lagi-lagi menjadi sosok yang bikin gemas dengan tingkah lakunya yang kerap kali mengambil jatah lebih saat tahlilan hingga suatu ketika akibat ulahnya ia “dihantui” dan membuatnya sangat ketakutan.
Selengkapnya tonton di sini!
Berkisah tentang seorang ibu yang membagi warisan lemari tua kepada anak-anaknya. Uniknya warisan yang diberikan itu bukanlah tanah atau uang seperti warisan pada umumnya namun berupa lemari. Sepanjang film kamu akan dibuat tersenyum, tertawa, hingga terharu biru karena cerita keluarga yang begitu kuat.
Adapun prestasi yang telah diraih film ini adalah sebagai Film Pendek Terbaik XXI Short Film Festival 2015, Film Pendek Terbaik Apresiasi Film Indonesia 2015, dan Film Pendek Terbaik Piala Maya 2015.
Selengkapnya tonton di sini!
Mudik sebagai tradisi yang dilakukan untuk menyambut hari raya digambarkan dalam cerita ini. Mendekati hari Natal, seorang anak laki-laki dengan istrinya berangkat dari Jakarta ke Jogja yang mana sepanjang perjalanan perasaan gelisah dan rindu begitu terasa. Tentu saja momen kepulangan ini pun begitu dinanti oleh sang ibu yang tak sabar untuk merayakan misa malam Natal bersama.
Selengkapnya tonton di sini!
Film pendek garapan Joko Anwar ini juga nggak kalah seru, lho! Film pendek berdurasi 17:59 ini diperankan oleh aktor tanah air yang kualitasnya nggak perlu diragukan lagi yaitu Tara Basro dan Fachri Albar. Dalam kisahnya mereka merupakan mantan sepasang kekasih yang mana sang cewek telah diputuskan oleh kekasihnya. Berbagai cara telah dilakukan oleh sang cewek agar ia dapat move on dan melupakan sang mantan. Apakah usahnaya akan berbuah manis dan berhasil?
Selengkapnya tonton di sini!
Cerita bermula dari seorang turis asal Jerman yang menaiki ojek asal Medan untuk mencari alamat rumah masa kecilnya di daerah Kebayoran, Jakarta Selatan. Namun sayangnya perjalanan mencari rumah bukanlah hal yang mudah karena sang turis hanya bermodalkan secarik foto rumahnya dahulu sebagai petunjuk tanpa alamat yang jelas. Tentu saja perjalanan mereka menjadi lebih lama namun seru dengan percakapan keduanya tentang hidup serta rumah.
Selengkapnya tonton di sini!
Bagi penikmat genre horor, maka film Sandekala bisa membuatmu jantungmu berdebar. Sandekala memiliki arti yaitu saat sore hari atau maghrib dan film pendek ini mengisahkan tentang perjalanan seorang ibu dan anak yang sedang mencari jalan pulang saat adzan maghrib berkumandang. Namun yang membuat tegang adalah ketika waktu sandekala yang mana masih dipercaya oleh beberapa orang untuk tidak keluar rumah ini membuat mereka mengalami kejadian aneh. Pengambilan gambar, ekspresi pemain, hingga suasana sepanjang film ini cukup menegangkan dan mampu bulu kudukmu berdiri.
Selengkapnya tonton di sini!
Pernah mendengar mitos mengenai larangan bersiul di malan hari? Film ini juga bercerita yang tak jauh dari mitos tersebut. Seorang nenek memperingatkan cucu laki-lakinya untuk berhenti siul karena sudah malam dan manuk-nakutinya jika melanggarnya. Namun bukannya takut, sang cucu malah tetap bersiul hingga mengalami kejadian yang cukup menyeramkan dan membuatnua tidak ingin bersiul lagi. Dengan alur yang menarik, film pendek ini telah mendapatkan torehan prestasi berupa pemenang Film Terbaik di Fiagra Horor Film Festival 2016, pemenang Film Horor Terbaik di Film Terbaik Winner Taman Film Festival 2017, dan Official Selection Jogja-Netpac Asian Film Festival 2016.
Selengkapnya tonton di sini!
Film yang telah memenangi Festival Video Edukasi tahun 2016 untuk kategori umum ini menceritakan tentang petugas kecamatan yang melakukan pendataan penduduk. Suatu ketika petugas tersebut mendatangi rumah seorang kakek biasa dipanggil Mbah Karsono yang disarankan untuk membuat KTP agar mendapatkan jaminan kesehatan dari negara. Namun ada hal yang membuat proses ini membuat bingung sang petugas hingga banyak melibatkan para warga, Pak RT, dan Pak RW.
Selengkapnya tonton di sini!
Film ini menceritakan tentang anak-anak yang sedang berkumpul di pos kamling. Tak lama, ada seorang penjual mainan yang lewat dan salah satu dari mereka telah mencuri mainan tanpa ketahuan sang penjual. Melihat temannya mencuri, anak-anak tersebut berdebat dan menyalahkan satu sama lain tentang aksinya tersebut. Walaupun cerita yang diangkat sangat sederhana namun menyenangkan untuk ditonton.
Tak hanya berhasil memenangkan hati penontonnya, film berdurasi 9:07 ini juga berhasil memenangkan banyak penghargaan bergengsi di kancah nasional maupun internasional, antara lain pemenang Film Pendek Favorit di Moviestifal Kantor Pos Indonesia 2015, Film Fiksi Pendek Terbaik di Accfest KPK 2015, Film Pilihan Juri di Accfest KPK 2015, Film Fiksi Pendek Terbaik Kategori Drama / Komedi Pilihan Juri Media di XXI Short Film Festival 2016, Film Pendek Terbaik di Banten Short Movie Festival 2016, Film Pilihan Juri / Special Mention di Jogja Film Academy Short Competition 2016, Juara 3 di Festival Film Trenggalek 2016, dan Nomination Festival Film Pendek Kompas TV 2016.
Selengkapnya tonton di sini!
Hanya karena seekor burung mahal, seorang laki-laki harus rela menjualnya dengan harga murah kepada gerombolan preman. Rupanya burung tersebut adalah burung mahal yang banyak diincar oleh banyak orang. Namun di tengah perjalanan, gerombolan preman tadi harus bertarung untuk memperebutkan burung tersebut kepada polisi dan pejabat meski nyawa yang jadi taruhannya.
Selengkapnya tonton di sini!
Seorang pria bernama Dullah yang baru saja pulang dari ibadah haji ditawari untuk menjadi kepala desa oleh tetangganya. Merasa tawaran ini menarik sebab jabatan kepala desa dipandang memiliki status sosial yang tinggi di masyarakat, Dullah pun tertarik hingga rela mengeluarkan biaya yang tak sedikit. Dikemas dengan alur yang jenaka, membuat cerita ini terasa menyenangkan dan tidak membosankan. Tidak heran jika film ini berhasil meraih prestasi di Jogja-Netpac Asian Film Festival 2017 dan juara 3 di Festival Video Edukasi Kemdikbud 2017.
Selengkapnya tonton di sini!
Masih dari garapan sutradara Joko Anwar, film ini mengisahkan perjalanan empat orang sahabat yang kembali reuni untuk menepati sebuah janji. Begitu film ini dimulai adegan menegangkan mampu membuat para penonton ikut merasakannya. Namun, perjalanan road trip justru sangat menyenangkan dan bertemu kembali dengan seorang pasangan suami istri. Siapakah mereka dan ada hubungan apa dengan empat orang sahabat itu?
Selengkapnya tonton di sini!
Baca juga: 13 Film Traveling Dengan Kisah Inspiratif Untuk Diikuti
Dari beberapa rekomendasi film pendek di atas, tak sedikit yang telah menorehkan prestasi baik nasional maupun internasional. Hal ini membuktikan bahwa film pendek Indonesia juga berkualitas. Dengan menontonnya kamu dapat ikut mengapresiasi dan mendukung para sineas Indonesia khususnya di film pendek untuk selalu berkreativitas. Selamat menonton!
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Tanpa delapan barang ini, kamu mungkin tak akan selamat saat liburan saat heatwave.
Makan gorengan pun bisa tetap sehat, lho!
Agar tidak mengeluarkan biaya, penumpang AirAsia diharapkan tidak melakukan check in di counter yang ada di bandara dan melakukannya secara online.
Dengan membeli AirAsia Unlimited Pass sebesar 1,5 juta rupiah, traveler bisa terbang domestik berkali-kali hingga Mei 2021. Tertarik mendapatkannya?
PIK 2 di Tangerang, destinasi hiburan serba ada dan anti mati gaya
Indahnya perpaduan kota modern dan tradisional.
Favorit warga lokal hingga turis!
Sepanjang hari berada di penginapan ini serasa berada di nirwana
Bayar sekali, bisa keliling Kuala Lumpur sepuasnya tanpa batas!