Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
Sawahlunto merupakan salah satu kota di Provinsi Sumatera Barat. Meskipun kotanya tidak terlalu luas, Sawahlunto merupakan pusat penambangan batu bara pada zaman penjajahan Belanda. Kini cadangan batubara Sawahlunto telah habis dan menyisakan bangunan serta pesona alam yang penuh sejarah.
Jika kamu sedang berwisata ke Kota Padang, tidak ada salahnya mampir ke Sawahlunto. Berikut ini 19 destinasi wisata di Sawahlunto untuk liburan yang asyik dan menyenangkan.
Meski menyisakan kerusakan lingkungan yang parah, namun bekas galian tambang batubara di Sawahlunto ternyata juga meninggalkan potensi wisata yang besar. Layaknya Danau Kaolin di Pulau Bangka Belitung, Danau Biru tercipta akibat bekas galian tambang batubara yang telah ditinggalkan. Jalanan sekitar danau yang berbatu membuat rute perjalanan menuju Danau Biru ini cukup menantang.
Perjalanan yang panjang dan memacu adrenalin akan terbayar lunas setibanya kamu di lokasi danau. Meski sudah viral di media sosial, fasilitas pendukung untuk wisatawan masih sangat minim. Pastikan untuk membawa bekal makanan yang cukup ya, agar tidak kelaparan dan kelelahan selama perjalanan.
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi
Selain Danau Biru ternyata ada danau bekas galian tambang batubara yang telah lebih dulu populer, namanya Danau Kandih. Meski airnya tidak berwarna biru seperti di danau biru, panorama alam perbukitan bekas area tambang di sini tidak kalah menariknya.
Air di danau Kandih ini bersumber dari Sungai Batanghari. Tidak heran bila ada sebagian orang yang memancing di tepian danau. Fasilitas wisata yang ada di sini juga sangat lengkap, ada sepeda air, banana boat, dan bahkan area outbond.
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi
Siapa sangka jika di bawah Kota Sawahlunto terdapat terowongan sepanjang 1,5 kilometer? Terowongan ini merupakan salah satu objek wisata andalan Sawahlunto, namanya Lubang Mbah Soero. Lubang ini dulunya merupakan salah satu fasilitas untuk penambangan batu bara. Nama Soero diambil dari nama mandor tambang batubara kala itu.
Untuk bisa masuk ke sini kamu wajib mengenakan helm pengaman serta safety shoes ya. Kamu bisa mendengar langsung cerita lengkap sejarah lubang Mbah Soero ini dari pemandu yang akan menemani sepanjang perjalanan menyusuri terowongan. Meski suasana di dalam terowongan agak seram, dijamin tidak rugi deh datang kemari.
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi
Sekitar 100 meter dari lapangan segitiga, terdapat sebuah hotel tua dan legendaris yaitu Hotel Ombilin. Sejak zaman penjajahan Belanda, hotel ini telah menjadi tempat menginap bagi para tamu-tamu terhormat dari Belanda. Bangunannya sangat unik dan menyisakan beberapa bagian yang masih asli.
Tidak jauh dari area hotel kamu bisa mengeksplorasi pusat kota tua Sawahlunto yang menyisakan banyak bangunan cagar budaya unik dan instagramworthy. Kalau pergi ke Sawahlunto jangan lupa menginap di sini ya.
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi
Museum kereta api ini awalnya merupakan stasiun Sawahlunto yang menjadi bagian dari jaringan rel kereta api Sumatera. Sejak tahun 2005, stasiun ini berubah fungsi menjadi museum kereta api dengan koleksi gerbong, lokomotif uap dan aneka dokumentasi kereta api di Sumatera.
Museum Kereta Api Sawahlunto adalah museum kereta api tertua kedua di Indonesia setelah Museum Kereta Api Ambarawa. Pada hari minggu kamu bisa mencoba naik kereta wisata yang ditarik dengan lokomotif uap ikonik Mak Itam. Seru sekali, bukan?
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi
Selain di Aceh, ternyata makam Belanda dapat kita temui di Sawahlunto. Walaupun bulu kuduk bisa merinding ketika memasuki area pemakaman, kompleks pemakaman yang terletak di area perbukitan Lubang Panjang ini menghadirkan keindahan tersendiri.
Di dalam kompleks pemakaman, tercatat setidaknya 90 makam dengan bentuk nisan yang berbeda-beda. Kompleks pemakaman ini tidak jarang dikunjungi oleh turis Belanda yang ingin mencari keberadaan makam nenek moyangnya juga lho.
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi
Banyak sekali bangunan bersejarah yang tersebar di Kota Sawahlunto. Salah satu yang terkenal adalah Museum Goedang Ransoem. Museum ini menempati bekas area dapur umum para pekerja tambang dan telah didirikan sejak tahun 1918.
Meski sudah berumur satu abad, namun bangunan ini tetap berdiri kokoh. Tempat ini sering dijadikan tempat berfoto ria karena banyak spot-spot vintage unik yang sayang untuk dilewatkan.
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi
Masjid ini tergolong unik karena merupakan bekas bangunan pusat pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Bangunan ini dialihfungsikan menjadi masjid sejak tahun 1952, sudah sangat tua sekali ya umurnya. Bagian kubah merupakan bagian tambahan yang digunakan untuk menutupi cerobong asap.
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi
Dari luar, bangunan gereja ini terlihat anggun, sehingga membuat banyak wisatawan berhenti sejenak untuk sekedar berfoto. Gereja ini sudah ada sejak tahun 1920-an lho, jadi arsitektur bagian luarnya pun merupakan arsitektur gereja khas Belanda. Sedangkan bagian dalamnya banyak didominasi oleh perabotan kayu yang membuat kesan bersahaja begitu terasa. Untuk bisa masuk ke dalam gereja, jangan lupa meminta izin pada penjaga ya.
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi
Puncak Cemara berlokasi di area perbukitan yang tidak jauh dari pusat Kota Sawahlunto. Posisinya yang berada di ketinggian membuatnya menjadi tempat yang pas sebagai view point pemandangan Kota Sawahlunto.
Tidak hanya sekedar menikmati pemandangan kota, kamu juga bisa bermain di arena playground atau bersantai di gazebo dengan ditemani monyet ekor panjang yang sesekali muncul.
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi
Lubang kalam merupakan terowongan kereta api terpanjang di Sumatera. Terowongan ini menembus kaki Bukit Barisan sejauh 835 m. Meski sudah tidak aktif, terowongan ini masih kuat berdiri. Film Law of The Jungle bahkan pernah mengambil setting adegan di sini lho.
Terowongan kereta api ini menghubungkan Stasiun Kereta Api Sawahlunto dengan Stasiun Kereta Api Muara Kalaban yang berjarak 7 km. Lubang Kalam saat ini hanya dilewati oleh Mak Itam, kereta wisata uap legendaris ikon Kota Sawahlunto.
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi
Meski memiliki kemiripan, yakni sama-sama merupakan puncak bukit batu, Puncak Batu Runcing dan Puncak Microwave terletak di lokasi yang berbeda. Puncak Batu Runcing terletak di Kecamatan Silungkang sedangkan Puncak Microwave terletak di Lumindai Kecamatan Barangin.
Batuan kapur ini terbentuk oleh pelapukan air hujan selama ratusan bahkan ribuan tahun. Tidak banyak yang mengetahui lokasi persis kedua puncak batu ini. Untuk menuju lokasi ini kamu harus menyewa guide agar tidak tersesat. Jangan lupa untuk tetap utamakan keselamatan jika ingin menaiki puncaknya.
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi Puncak Batu Runcing
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi Puncak Microwave
Selain destinasi wisata kota tua dan bangunan cagar budaya, Sawahlunto juga ternyata memiliki panorama alam pedesaan yang indah lho. Desa Rantih adalah salah satu desa di Sawahlunto yang telah dikembangkan menjadi desa wisata. Desa rantih bahkan pernah menjadi tuan rumah kejuaraan silat internasional pada 2012 lalu.
Salah satu objek wisata yang jadi daya tarik utama desa ini adalah air terjun sungai Bikan. Air terjun di tengah hutan ini seolah menjadi oase segar di Kota Sawahlunto. Di area air terjun terdapat bumi perkemahan yang dijadikan tempat menginap bagi para pecinta alam. Selain air terjun, kamu bisa berjalan-jalan di area persawahan serta jembatan gantung unik Sungai Bikan.
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi
Di Sawahlunto kamu juga bisa menemukan padang savana ala Sumbawa lho. Padang savana ini letaknya di Desa Kolok, tepatnya di area perbatasan Talawi dan Sulit Air. Lokasinya memang belum persis tepat termuat di peta, namun kamu bisa bertanya pada warga sekitar mengenai lokasi padang savana ini.
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi
Masih di kawasan bangunan peninggalan Belanda, Gedung Pusat Kebudayaan ini dulunya merupakan tempat berpesta para pejabat Belanda. Setelah pendudukan Hindia Belanda berakhir, gedung ini menjadi gedung pertemuan masyarakat lalu diubah lagi menjadi kantor Bank Dagang Negara dan akhirnya menjadi kantor Bank Mandiri sampai tahun 2005.
Dari luar, bangunan gedung ini tampak sangat menarik, terutama dari segi ciri khas bangunan gaya Belanda. Buat kamu yang suka berburu foto kota tua, gedung pusat kebudayaan ini jadi spot yang tidak boleh kamu lewatkan.
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi
Ombilin merupakan nama salah satu areal pertambangan batu bara yang terkenal di Sawahlunto. Di museum ini kamu bisa melihat berbagai macam artefak dan dokumentasi sejarah penambangan batu bara, khususnya yang ada di Sawahlunto.
Gedung bangunan museum juga merupakan gedung bersejarah yang sempat dijadikan rumah peristirahatan mantan presiden Soeharto lho!
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi
Lapangan segitiga berlokasi di seberang kantor PT Bukit Asam UPO (Unit Pertambangan Ombilin). Lapangan yang berbentuk segitiga ni seolah menjadi alun-alun kota bagi masyarakat Sawahlunto.
Tidak hanya menyediakan arena playground untuk anak-anak, kantor ini juga menyediakan ruang terbuka hijau yang asyik untuk dinikmati di kala jalan-jalan sore. Kantor PT BA UPO sendiri memiliki arsitektur unik sekaligus landmark Kota Sawahlunto.
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi
Taman satwa ini ternyata dulunya merupakan areal penambangan PT Bukit Asam. Kini, kawasan tersebut direklamasi menjadi taman flora dan fauna. Selain bisa melihat aneka satwa, kamu juga bisa melakukan berbagai macam aktivitas seru bersama keluarga, mulai dari aneka permainan air, flying fox, hingga paintball. Taman Satwa Kandih sangat cocok dijadikan tempat liburan akhir pekan.
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi
Tidak jauh dari Puncak Cemara, ada view point lain di kota Sawahlunto yang tidak kalah menarik; namanya Puncak Polan. Tidak hanya menyajikan pemandangan kota tua Sawahlunto, di sini kamu juga bisa melakukan aktivitas olahraga paralayang lho. Jika ingin menikmati pemandangan dari Puncak Polan lebih lama, kamu bisa menginap di homestay unik berbentuk rumah gadang.
Klik di sini untuk melihat koordinat lokasi
Untuk meningkatkan animo para wisatawan asing ke Sawahlunto, pemerintah menggelar event internasional tahunan bertajuk Sawahlunto International Music Festival. Festival ini biasanya diadakan pada bulan Oktober dan mengundang musisi musik etnik dari berbagai benua.
Baca juga: 22 Destinasi Wisata Di Bengkulu Yang Akan Membuatmu Jatuh Cinta
Seru sekali ya beragam destinasi wisata yang ada di Sawahlunto. Meski hanya merupakan kota kecil, namun keindahan dan potensi wisata Sawahlunto tidak bisa dipandang sebelah mata. Yuk, liburan ke Sawahlunto!
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
Wisata kuliner di Malioboro, mengapa tidak? Kamu akan terkejut dengan variatifnya jenis makanan yang ada di jalanan paling ikonik di Jogja ini. Coba yuk!
Mengunjungi desa adat di Indonesia bisa jadi aktivitas wisata unik yang menyenangkan lho. Ini dia daftar 14 desa adat yang bisa kamu jadikan referensi.
17 pantai cantik di Malaysia ini pastinya akan menjadikan liburan impianmu kenyataan! Kamu mau ke yang mana?
Jika sedang mencari tempat wisata alam yang anti mainstream, kamu dapat berkunjung ke Pandeglang, kota yang membuat liburanmu berkesan.
Liburan di negeri fantasi seperti di film-film!
Harganya bisa disesuaikan dengan kantongmu tapi pemandangannya akan selalu keren
Lengkap dengan masjid dan tempat makan Halal.
Sama-sama memuaskan untuk mata dan perutmu
Perpaduan cita rasa autentik dan unik!