10 Bandara Indonesia Terkeren, Ada Yang Baru Beroperasi Lho!

Perputaran ekonomi dan pergerakan wisatawan di Indonesia tentu berkontribusi pada peningkatan kualitas bandar udara. Berbagai bandara di Indonesia berlomba-lomba untuk memperluas lahan agar bisa menampung lebih banyak penumpang. Tak hanya itu, fasilitas seperti Wi-Fi, playground atau taman, tempat untuk berfoto, dan sebagainya, juga ditambahkan untuk kenyamanan penumpang. Wajar kalau saat ini kita memiliki cukup banyak bandara Indonesia terkeren.

Jika kamu berpikir bahwa menanti jam penerbangan atau transit akan membosankan, hal itu mungkin tidak terjadi di bandara-bandara berikut. Bisa jadi kamu justru akan tergoda untuk berjalan-jalan di bandara tanpa harus menunggu jadwal traveling. Kok bisa? Yuk, lihat daftar bandara Indonesia terkeren menurut Tripzilla berikut.

1. Bandar Udara Internasional Raja Alam (Bandar Udara Kalimarau), Berau

Akhir tahun 2018, majalah Bandara memberikan penghargaan “Best Airport 2018: First Winner UPBU Kelas I” kepada Bandara Kalimarau. Apa yang membuat bandara ini istimewa? Pertama, bandara ini sangat memperhatikan pelayanan publik dan kebersihan lingkungan. Sebagai contoh, bandara ini menyediakan fasilitas untuk memudahkan penumpang dengan disabilitas.

Kedua, bandara Indonesia terkeren ini punya banyak instagrammable spot. Sebagian dinding dan bahkan tangga di Bandara Kalimarau dihiasi lukisan 3D, dengan mengusung tema besar yaitu kehidupan laut. Cocok banget untuk mempromosikan pariwisata Berau yang didominasi kepulauan dan aktivitas air seperti snorkeling. Pantas saja Bandara Kalimarau kerap dikunjungi oleh murid TK dan SD setempat untuk study tour. Ornamennya bikin happy!

2. Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar

Bandara dengan luas 381 hektar ini punya fasilitas yang lengkap, mulai dari musala, VIP Lounge, sampai shower room. Bandara tersibuk di Indonesia Timur ini sedang mengalami perluasan, dan ditargetkan pada tahun 2021 dapat menampung 15 juta penumpang per tahun. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, terutama wisatawan mancanegara dari negara-negara Islam, Bandara Sultan Hasanuddin memberlakukan sertifikasi halal bagi semua restoran di food court.

Ketika kamu memasuki halaman bandara, kamu akan disambut oleh kapal pinisi khas suku Bugis dan Makassar. Kapal inilah yang menginspirasi rancang bangun Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin. Sementara itu, motif langit-langit bandara mencontoh corak kain Mandar, yang merupakan tenun khas daerah Mandar, Sulawesi Selatan. Etnik banget!

3. Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali

Tak perlu diragukan lagi mengapa bandara ini pantas mendapat predikat bandara Indonesia terkeren. Dengan 8 gate terminal keberangkatan domestik dan 14 gate terminal keberangkatan internasional, sudah terbayang betapa luasnya bandara ini, kan? Bandara Ngurah Rai punya ruang tunggu yang super nyaman dengan kursi, toilet, dan restoran yang cukup banyak. Belum lagi toko oleh-oleh dengan produk yang bervariasi. Menanti jam penerbangan tidak akan terasa melelahkan.

Jika kamu terbang ke Bali, kamu akan disambut dengan ornamen khas Bali di setiap sudut bandara. Mulai dari gapura, patung-patung, dan penjor; semuanya menegaskan kalau kamu sudah tiba di Pulau Dewata. Keluar dari terminal kedatangan, kamu akan disambut oleh tour and travel agent yang siap membantu perjalanan wisatamu. Ingin mengeksplorasi Bali dengan gaya backpacking dan harus menitipkan bagasimu untuk sementara? Tenang, Bandara Ngurah Rai punya luggage service yang dijamin aman.

4. Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka

Bandara yang dibangun untuk menggantikan Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, ini baru saja beroperasi pada bulan Mei tahun lalu. Namun kabarnya, semua penerbangan dari dan ke Bandung, Jawa Barat, akan dialihkan secara total pada pertengahan tahun ini, atau bertepatan dengan momen Idulfitri.

Bandara terbesar kedua di Indonesia ini menggunakan elemen-elemen bangunan yang mengadopsi kearifan lokal Jawa Barat yaitu Tari Merak. Interior Bandara Kertajati didominasi warna putih dan mengusung tema modern minimalis. Di beberapa sudut, ada stan pameran untuk mempromosikan pariwisata dan budaya Jawa Barat. Sambil menunggu terbang, kamu bisa menambah pengetahuan di sini.

5. New Yogyakarta International Airport

Kalau mudik ke Jogja, kemungkinan besar kamu akan menjajal bandara yang berlokasi di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo ini. Bandara pengganti Bandara Adisutjipto ini memang disiapkan untuk melayani arus mudik lebaran 2019. Beberapa airlines pun sedang mempersiapkan penerbangan perdana ke New Yogyakarta International Airport pada pertengahan Mei.

NYIA memiliki kapasitas penumpang sembilan kali lebih banyak dibanding Bandara Adisutjipto. Berdiri di atas lahan seluas 600 hektar, NYIA punya peluang untuk menyediakan fasilitas yang lebih lengkap untuk para penumpang. Sebagai contoh, NYIA sudah membuka Masjid Al-Akbar yang berukuran super besar. Untuk bisa mencapai bandara ini, kamu bisa menggunakan kereta bandara dari Stasiun Maguwo atau Stasiun Tugu Yogyakarta. Ketika kamu tiba di Stasiun Wojo, ada shuttle bus yang akan membawamu ke New Yogyakarta International Airport.

6. Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang

Sementara rata-rata bandar udara komersial di Indonesia dulunya adalah lapangan penerbangan milik ABRI, tidak demikian dengan Bandara Minangkabau. Bandara ini sengaja dibangun untuk menggantikan bandara lama di Padang, Bandar Udara Tabing. Sebagai satu-satunya bandara di dunia yang menggunakan nama etnis, bandara ini konsisten mengusung ornamen khas Padang, seperti tampak pada atap bangunan utamanya.

Luas bandara Minangkabau mencapai 482 hektar. Dengan pesatnya perkembangan bisnis dan pariwisata di wilayah Sumatera Barat, tak heran jika bandara ini menjadi bandara Angkasa Pura II tersibuk ke-6 di Indonesia. Serunya, bandara Minangkabau juga dilengkapi fasilitas kereta yang tarifnya sangat murah, yaitu 10,000 IDR!

7. Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Bandara Sepinggan), Balikpapan

Salah satu bandara Indonesia terkeren ini punya desain yang mewah dan futuristik. Bandara ini juga mengadopsi prinsip green building. Dengan luas 300 hektar, bandara Sepinggan Balikpapan berupaya menerapkan efisiensi energi dan air; serta memiliki taman-taman dengan tanaman hidup.

Fasilitas hiburan untuk penumpang di bandara ini termasuk yang paling mumpuni di antara bandara-bandara setingkat lainnya. Bandara Sepinggan menyediakan bioskop mini, perpustakaan, dan ruang bermain anak. Di samping itu, bandara terbesar ke-4 dari 13 bandara yang dikelola oleh PT. Angkasa Pura I ini juga akan segera membuka hotel untuk transit dan meeting room.

8. Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang

Kamu sering merasa bosan karena terkungkung di ruang tunggu selama menanti jadwal terbang? Tidak akan terjadi di Bandara Ahmad Yani, Semarang! Bandara ini punya ruang tunggu outdoor dengan taman dan kolam buatan yang menyegarkan mata. Terminal baru yang diresmikan menjelang Idulfitri tahun lalu ini mengusung konsep bandara terapung karena memang terletak di dekat rawa-rawa, tambak, dan danau.

Untuk kamu yang nantinya bertolak ke kota domisili dari bandara Indonesia terkeren ini, tidak perlu mengantre lama-lama untuk check in karena tersedia 30 counter untuk melayani penumpang. Mau jalan-jalan di seputar bandara juga tidak akan melelahkan karena ada delapan eskalator dan delapan elevator. Lapar? Tenang, ada puluhan booth makanan, baik internasional maupun tradisional.

9. Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang

Bandara Palembang memang mengebut peningkatan fasilitas demi menyambut Asian Games 2018 yang lalu. Akan tetapi, dampaknya bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Palembang hingga saat ini. Salah satunya, kereta bandara yang kerap digunakan sebagai hiburan para warga pada akhir pekan.

Bandara Palembang mencatat kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara pada Januari-Februari 2019 sebesar 99,24 persen jika dibanding periode yang sama tahun 2018 (Kompas.com). Tentu, fasilitas yang mumpuni seperti banyaknya hotel berbintang di sekitar bandara turut menjadi faktor pendukung keberhasilan pariwisata Palembang.

10. Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang

Memiliki 10 gate untuk penerbangan internasional dan 18 gate untuk domestik, konon bandara ini lebih besar dari Terminal 3 Bandara Changi Singapura. Untungnya, tersedia mobil golf bagi penumpang yang menuju boarding gate, ataupun bagi penumpang yang menuju tempat pengambilan bagasi. Selain itu, hampir semua fasilitasnya juga sangat modern. Sebut saja mesin penanganan bagasi otomatis, CCTV yang terdapat di 500-600 titik, dan WiFi dengan kecepatan 50 MBPS. Bandara Indonesia terkeren ini juga menerapkan Intelligence Building Management System (IBMS) secara total, sehingga dapat mengatur pencahayaan sesuai kondisi cuaca dan menyaring air hujan menjadi air bersih.

Bandara bertema futuristik ini tetap asri dengan penambahan taman dan instagrammable spot di ruang-ruang kosong. Terkadang pihak pengelola menyelenggarakan live music pada peringatan hari-hari besar, bahkan pameran lukisan dari seniman ternama! Untuk kamu yang butuh beristirahat dengan nyaman saat transit, terdapat hotel kapsul di Lantai 1 Kedatangan Domestik. Lengkap banget, kan?

Baca Juga: 5 Bandara Transit Terbaik, Fasilitasnya Dijamin Tidak Membuatmu Bosan!

Sudah menjadi tanggungjawabmu dan teman-teman traveler-mu untuk ikut menjaga kebersihan dan merawat fasilitas bandara. Lalu, bandara mana yang akan kamu kunjungi pada liburan Idulfitri ini?