5 Aktivitas di Kota Lama Semarang Wajib Kamu Coba

Image credit: @verrplay

Kota Semarang pernah dikenal sebagai Kota Metropolitan di Era Kolonial. Jejak-jejaknya terabadikan dengan keberadaan kawasan Kota Lama. Jika kamu berkunjung ke Kota Lama Semarang, mungkin kamu berpikir ‘mau ngapain ya?’ Berikut adalah 5 aktivitas di Kota Lama Semarang yang wajib kamu coba kalau kesana.

Belajar sejarah kolonial Belanda

Namanya juga mengunjungi Kota Lama, sudah pasti kamu bakal menemui puluhan bangunan kuno yang dulu diperuntukkan untuk keperluan pemerintahan Kolonial. Sekarang bangunan-bangunan tersebut banyak yang sudah berubah fungsi. Setiap bangunan di Kota Lama ini diberi penomoran berdasarkan umur bangunan ini didirikan.

Jika kamu jeli, di setiap bangunan selalu ada keterangan perihal tanggal didirikan dan peruntukannya. Kalau kamu ke sana sambil bersama guide, kamu akan mendapatkan informasi secara lebih detil. Jaman sekarang juga harus tau dong soal sejarah bangsa sendiri.

Berburu barang-barang antik di Pasar Klitikan

Image Credit: Tribun Jateng

Jika kamu penggemar barang-barang vintage, pasar Klitikan bisa jadi surga bagimu. Lokasinya terbagi di dua wilayah, satunya terletak di dekat Gereja Imanuel (biasa dikenal Gereja Bleduk) dan lainnya di dekat Satlantas Kota Semarang. Item yang dijual pun beragam. Ada uang jadul, kamera, lukisan, hingga berbagai barang elektronik. Kalau kamu mau foto-fotoin aja dagangan penjualnya juga memperbolehkan. Tapi kamu harus memberi uang sumbangan sukarela buat mereka. Sekedar 1,000 hingga 2,000 IDR saja juga boleh.

Mengagumi karya seni di Semarang Contemporary Art Gallery

Image credit: Semarang Gallery

Masih di daerah yang tak jauh dari Gereja Bleduk ada sebuah galeri seni yang patut kamu kunjungi. Namanya adalah Semarang Contemporary Art Gallery. Tempat ini bisa kamu kunjungi dari jam 11.00-16.30. Harga tiketnya pun tidak mahal, hanya dengan membayar 10,000 IDR saja kamu bisa masuk ke sana. Galeri ini terdiri dari dua lantai yang menyajikan ragam koleksi berupa lukisan dan patung. Kalaupun kamu bukan orang yang nyeni, setidaknya dengan mengapresiasi koleksi disana dan menggali info dari petugas bisa menambah wawasan kamu.

Menikmati segarnya es Bogado, salah satu kuliner tempo doeloe

Semarang emang Kota pesisir jadi wajar banget kalo udaranya sangat panas. Nah kalau kamu kebetulan lagi berkeliling siang-siang, kamu bisa nongkrong sambil berkuliner yang segar-segar. Salah satunya, kamu harus mencoba es tempoe doleoe yang berada di dekat Gereja Bleduk. Namanya adalah es bogado. Es yang dijual oleh Pak Abdul Wahid ini dulu di Era kolonial bernama es buffet karena waktu itu biasa disajikan saat pesta warga Eropa. Harganya murah, hanya berkisar 8,000 IDR saja.

Oleh Pak Abdul Wahid, es ini digubah namanya menjadi es bogado yang berasal dari kata boga (makanan) dan gado (campur). Tambah afdol kalau kamu ngobrol sama penjualnya. Kenapa? Soalnya Pak Abdul Wahid ini dulunya guru sejarah dan mahir bahasa Belanda. Kamu bisa membahas berbagai macam topik seputar sejarah kota Semarang sambil menikmati es Bogado di siang yang panas.

Nongkrong cantik di Spiegel Bar & Bistro

Image Credit: @spiegelbistro

Tidak jauh dari Gereja Bleduk ada bangunan tua berumur lebih dari 120 tahun yang direnovasi menjadi tempat kuliner instagrammable. Namanya adalah Spiegel Bar & Bistro. Kafe yang berlokasi di Jalan Letjen Suprapto no 34 ini menyajikan berbagai menu makanan Eropa. Kamu bisa datang datang ke sana mulai pukul 10.00 pagi hingga tengah malam. Menu yang ditawarkan mulai dari harga 15,000 – 125,000 IDR.

Baca juga: 8 Destinasi Wisata di Jogja yang Keren dan Anti-mainstream

Bagaimana? 5 aktivitas wajib di Kota Lama Semang yang sudah saya bagikan di atas seru bukan? Sambil jalan-jalan di Kota Lama Semarang jangan lupa bawa kamera sekaligus charger untuk foto. Sambil jalan sekalian juga bisa mempercantik feed Instagrammu!

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Maya Wijayanti

Maya Wijayanti atau akrab disapa Maya sangat menyukai kegiatan traveling yang mengeksplor sejarah dan budaya terutama soal bangunan-bangunan tua. Ia memiliki kecenderungan terobsesi pada pintu dan gedung tua. Tak hanya sejarah, ia juga suka mengeksplorasi kuliner dan keindahan alam. Di tempat tinggalnya, Malang - Jawa Timur, ia gemar menyempatkan waktu menyusuri pantai di selatan Kota ini. Untuk menghubunginya bisa via twitter atau Instagram di @mayaawijaya.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru