Korea Utara Akan Membuka Negaranya di 2025, Ini Hal yang Perlu Kamu Tahu

Untuk pertama kalinya sejak lima tahun, tepatnya setelah COVID19, Korea Utara akhirnya membuka negaranya untuk pariwisata. Namun, kali ini bukan ke Pyongyang yang memang masih ditutup, namun ke Rason, sebuah zona ekonomi khusus yang terletak di bagian timur laut negara tersebut, berdekatan dengan perbatasan Tiongkok dan Rusia. Dibukanya pariwisata ke negara ini juga bertepatan dengan perayaan ulang tahun Kim Jong Il, ayah dari pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Baca juga: Tips Asyik dari Pramugari, Begini Cara Tetap Bugar Menghadapi Long Flight

Image credit: Kajdi Szabolcs | Canva Pro

Di Korea Utara sendiri, ulang tahun pemimpin terdahulu dirayakan secara besar-besaran. Ulang tahun Kim Jong Il, juga dikenal sebagai Day of the Shining Star, jatuh pada tanggal 16 Februari dan merupakan salah satu hari libur terbesar di negara tersebut. Hari itu biasanya akan dimeriahkan dengan parade, kembang api, dan warga-warganya yang memberikan salam di depan patung Kim Jong Il. Tahun ini, segelintir wisatawan yang beruntung akan dapat menyaksikan perayaan tersebut—tetap bukan di Pyongyang, namun di Rason.

Beberapa Atraksi Wisata di Korea Utara

Image credit: Catriona Mcgregor | Canva Pro

Wisatawan beruntung yang bisa berkunjung ke negara tertutup tersebut tentunya mendapatkan kesempatan untuk menjelajahi beberapa atraksi wisata di sana. Rason yang dibuka untuk pariwisata memberikanmu wawasan mengenai reformasi pasar yang terkendali di negara tersebut. Selain itu, kamu juga bisa menghabiskan dua malam di Yanji, sebuah kota di Tiongkok yang memiliki budaya Korea yang sangat kuat.

Atraksi lokal lainnya yang bisa kamu kunjungi termasuk budidaya teripang dan Pabrik Pengolahan Bahan Makanan Paekhaksan, yang menampilkan industri khusus Korea Utara. Kamu juga bisa mengunjungi Golden Triangle Bank, di mana wisatawan dapat membuka rekening bank Korea Utara. Ingin mendapatkan pemandangan yang lebih indah? Datang ke Three Countries Border Viewpoint untuk melihat langsung ketiga negara yang berdekatan; Tiongkok, Russia, dan Korea Utara.

Mengapa Korea Utara Membuka Negaranya Sekarang?

Korea Utara memang dikenal sebagai negara yang tidak terlalu ramah terhadap wisatawan—meskipun tidak sedikit orang yang sudah menantikan kesempatan ini karena penasaran. Alasan mengapa Korea Utara melakukan ini kemungkinan besar karena faktor ekonomi. Negara tersebut diberatkan oleh sanksi internasional yang mempersulit akses terhadap kebutuhan pokok seperti minyak, teknologi, dan bahkan pasokan medis. Sebelum dilanda pandemi, Korea Utara menerima ratusan ribu wisatawan dari Tiongkok, memakmurkan negara tersebut dengan tambahan pendapatan sebesar $175 juta di tahun 2019.

Akan tetapi, ketika COVID19 melanda seluruh dunia, Korea Utara menutup perbatasan sepenuhnya, memutus aliran pendapatan dari sektor pariwisata. Dengan membuka kembali negaranya dalam skala kecil, Korea Utara kemungkinan sedang mencoba mengetes kembali sektor yang terputus tersebut, dimulai dengan operator tur yang telah dipercaya dan mengalihkan wisatawan ke lokasi yang terpantau negara seperti Rason.

Tidak Semua Orang Dapat Berkunjung

Image credit: mbrand85 | Canva Pro

Bagi wisatawan yang sudah penasaran dengan negara tertutup tersebut, berita ini merupakan sesuatu yang menyenangkan. Akan tetapi, ada beberapa larangan penting yang harus diingat. Pertama, Pyongyang tetap ditutup untuk wisatawan, yang berarti kamu tidak akan bisa menyaksikan monumen-monumen megah, parade, atau kehidupan perkotaan yang dikontrol ketat.

Ditambah lagi, warga negara Amerika Serikat masih dilarang bepergian ke Korea Utara karena pembatasan yang masih berlaku sejak tahn 2017. Keputusan ini dikarenakan kasus tragis Otto Warmbier, seorang pelajar Amerika yang dijatuhi hukuman kerja paksa karena diduga mencuri spanduk propaganda. Warmbier kemudian dikembalikan ke AS dalam keadaan koma dan meninggal tidak lama kemudian.

Bepergian ke Rason pun memiliki tantangannya sendiri. Tidak seperti destinasi wisata yang terkenal, Rason tidak memiliki bandara internasional. Satu-satunya cara untuk masuk ke daerah ini adalah dengan menyebrang dari perbatasan Tiongkok menggunakan mobil, yang tentunya memerlukan izin dan koordinasi sebelumnya dengan operator tur yang ditunjuk.

Terlebih lagi, meskipun kabar ini telah santer diberitakan, belum ada jaminan mutlak bahwa tur tersebut akan berjalan sesuai rencana. Laporan menunjukkan bahwa otoritas perbatasan Tiongkok belum sepenuhnya siap untuk memproses wisatawan asing, yang berarti penundaan atau pembatalan secara mendadak mungkin saja terjadi. Kamu yang ingin menjelajahi Korea Utara harus mempersiapkan jadwal yang fleksibel dan siap menghadapi kemungkinan perubahan peraturan.

Baca juga: Solo Traveler, 5 Tips Ini Berguna Untuk Yang Tertarik Mencoba Kali Pertama

Untuk wisatawan yang sudah lama bermimpi ingin mengintip Korea Utara, berita dibukanya kembali pariwisata di negara tersebut menjadi langkah awal yang menggembirakan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa tur yang akan diiikuti sudah dirancang sedemikian rupa, sehingga wisatawan tidak akan bisa secara bebas berjalan-jalan di Korea Utara. Bagaimana denganmu? Jika ditawari berkunjung ke Korea Utara, apakah kamu akan mengambil kesempatan tersebut?

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Jeihan

Jeihan Azalea, seseorang yang berambisi mengeksplorasi sudut-sudut dunia secara langsung dengan pena dan kertas di tangan.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru